Orang tua dan Anak


Melihat anak-anak di mesjid seakan memangil masa kecil saya saja, di kampung memang sederhana dan agak jauh dari kota bukan berati kampung banget, ya setidaknya sudah ada listrik di sana dan satu televisi saya mengalami satu kampung itu rasanya Cuma ada satu tv hahah dan tentu itu hanya stasion tvri. Semakin jelas betapa kampunganya saya,, ok

Nah siaran yang palin di tungu-tunggu tiada lain dan tiada bukan adalah power ranger, atau kesatria hitam RX. Luar bisa saya mendengar lagu nya aja sudah sangat bersemangat, itu di tayangkan setiap senin jumat jam 3.30 sore pas pulang sekolah madrasah,, habis sekolah sd di lanjutkan dengan sekolah madrasah,, yang lucu saya nunggu nonton acara padahal itu hari sabtu hahha rasanya kesal sekali karena gak bisa nonton

Itu jaman saya sekarang saya lihat anak-anak wah luar bisa mereka sudah pandai bermain komputer, game, internet hape, apalagi yang sudah mendapat pasilitas dari orang tua, saya tidak tahu kalau di pekampungan sama atau beda ya,, namun sekampung kampungnya pasti tahu hp, dan tahu goyang cecar, melalui televisi. ya salah satu media Tv yang dari dulu jadi bagian pendidikan anak,, namun yang saya rasakan kenapa anak terlalu sibuk dengan sekolah sampai sore, main komputer seharian bahkan waktu magrib nonton sponsbop saya dulu ngaji,, walau tontonannya rame tapi lebih asik ngaji,,


Sekolah juga di ajarin agama kok,, ya ok lah di sekolah ada agama tapi kan waktunya sedikit bagaimana dengan sokolah IT (islam Terpadu) itu full tuh agama,, ya bolehlah tapi anak belajar sampai sore kan? Terus itu dari pagi kan? Mungkin ada yang berpikiran ya bagus biar anak jangan di rumah soalnya main game mulu, bahkan ada yang menyarankan hari libur anak-anaknya sekolah saja,, mungkin benar apa yang di katakan salah satu guru bahwa sekolah hanya jadi tempat penitipan anak saja,,

Yang terjadi adalah jika anaknya tidak sesuai keinginan ortu maka yang di salahkan sekolah,, ide lain dari sekolah adalah berkomunikasi dengan orang tua untuk mendidik anak,, jadi sekolah dan orang tua bagaikan orang yang pacaran saling berkirim surat hehhe.. itu baik? Ya itu tentu baik,, apa yang saya ungkapkan di sini bukan hal yang buruk dan saya keritisi,, namun saya punya ide loh,,

Apa idenya?

Bagiman jika anak tidak terlalu lama di sekolah tetapi lebih banyak dengan orang tuanya? Apakah anda mengatakan saya gila,, ya silahkan,, itu hak anda,, namun begini seorang anak adalah peniru ulung,, seorang penanya kelas wahid pertanyaan gak akan pernah terpikirkan oleh orang dewasa, imajinasinya gak ada batas, gerak badanya masih lentur gak kaku dan jauh dari kata stres, seorang nak melihat dan meniru dan yang pertama kali di lihat adalah orang tuanya makanya mereka menyagi orang tuanya,, nah kalu terlalu lama di sekolah kapan ketemu orang tua,, mungkin ya bagi orang tua ini menyenangkan karena jauh dari seorang yang nakal menjengkelkan membuat repot dan sebagainya,, tapi pendidikan utama di keluarga,,

Pernah dalam suatu terning pernah di singgung jangan sampai jadi orang tua yang hanya”sudah makan”sekolah sana” bangun” belajar” ya kata-katanya tidak jauh dari itu,, yang tejadi mungkin adalah timbal baliknya ya seorang anak hanya akan berkata seperlunya saja,, nah yang saya harapkan jika seorang anak lebih banyak dengan orang tuanya maka dia akan semakin ada komnikasi dengan orang tuanya,,
Oke jangan terlalu panjang katanya suka males baca ,,, Ada yangb 

Posting Komentar