Keluar dari kakaku !!! Hantu pembawa petaka

cerita hantu, halloween,“Andri kenapa kamu ? datang-datang sudah membanting pintu!” ayahku menegur kakaku yang baru saja datang. Suaranya keras sehingga aku dan adiku yang sedang main terdiam. Sementara ibu segera datang coba menenangkan suasana. Aku hanya bisa memeluk adiku riky dan mencoba membawanya ke kamarnya.

“Ada apa ini ayah?” ibu coba menengahi
“Anak ini gak sopan bukan ucap salam datang datang sudah banting pintu!” ayah terlihat marah
“Andri jelaskan ada apa ini !” ibu bertanya dengan baik baik
“Aku ingin motor!” jawabnya lantang
“bukankah sudah kita bahas dari kemarin kamu baru kelas X SMA nanti saja kalau sudah kelas XII, lagian buat apa ? untuk pacara pasti” ayah menjawab
“andri Ibu gak tahu kenapa kamu datang-datang minta motor bukankah sudah kita bahas” ibu menambahkan

Entah apa yang di pikirkan kakaku saati itu namun tampaknya dia sedang kalut karena permintaanya ingin motor baru tidak di sangupi oleh kedua orang tua ku, aku mengerti keinginanya di menginginkan seperti teman temanya yang memiliki kendaraan dan pacar. Tapi aku tidak menyangka pertengkaran sore itu membuat kakaku kabur entah kemana sudah seminggu kakaku tidak pulang kami sekeluarga sangat khawatir karena dia meningalkan rumah sudah cukup lama.

Rasanya aku dan ayah sudah cukup berkeliling kota, bertanya pada temanya, sekolah bahkan tempat biasa nongkrong namun hasilnya nihil.



Setelah seminggu kakaku pergi dari rumah tiba-tiba ada yang menelepon ayahku dia mengaku mengetahui kakaku ada di mana. Namun ada kabar yang membuat kami sedih karena kakaku sudah tak bernyawa lagi. Kakaku di temukan pingsan di rel kereta api. Susanya genting saat itu sunguh tak bisa di lupakan ibu menangis histeris taku kakaku tidak bisa selamat begitupun ayah termenung diam nampanya sangat terpukul sementara aku hanya bisa memeluk adikku dan aku pun tidak bisa menahan air mata karena kakaku adalah panutan bagiku namun semenjak dia bergaul dengan anak jalanan dia jadi berubah mudah marah dan tidak mau bercanda lagi denganku.

Setelah mendengar berita itu kami sekeluarga bergas menuju rumah sakit. Kami begitu panik sehingga mobil yang kami kendarai sudah tidak mengenal batas kecepatna ayahku begitu panik. Kami melewati jalan yang nampak kosong itu dengan sangat cepat.

Setelah samapai di tempat kejadian sukurlah ternyata kakaku hanya pingsan tapi ada sesuatu yang aneh setelah kakaku di bawa ke rumah dia sering sekali berteriak-teriak seolah kesurupan. Aku dan adi ku sangat ketakutan. Hingga ayah memangil paranormal yang bisa mengobati kakaku itu.

Di malam Halloween aku mengintip dari kamarku ayah nempaknya kedatangan seorang tamu tampilanya aneh bajunya rambut agak gondrong dan nampaknya umurnya sudah 50 tahun. Aku baru tahu dari obrolan itu ternyata dia adalah paranormal yang di undang ayah untuk mengobati kakaku. Dari obrolanya dengan ayahku rupaya menreka mau mengobati kakaku malam ini. Dan paranormal itu mengisaratkan agar anak-anak sudah tidur. Mendangar itu aku kembali dan pura-pura tidur. Setelah itu aku tidak tahu apa yang mereka obrolkan. Karena pikiranku penuh dengan rasa penasaran jadi aku tidak bisa memejamkan mata.

Namun bertapa kagetnya ketika aku medengar suara hentakan dari tembok samping kamarku. Bau kemanyan langsung memenuhi kamarku. Baru rasanya aku sangat ketakutan,. Dengan di selingi teriakan yang nampaknya menyakitkan suara dari tembok yang terhentak semakin keras. Aku bersembunyi di bawah selimut sudah tak tahan lagi aku sangat ketakutan. Aku berusaha keluar dari kamar dan ketika ku buka pintu dan keluar dari kamarku aku membuka pintu kamar kakaku betapa aku sangat kaget kakaku di ikat ayahku berdiri terdiam sementa si para normal tengah membakar kemanyan dan membaca mantra sementara akakaku matanya merah melotot melihat ke arahku dan berteriak “keluarga ini akan celaka” setlah itu aku tiba-tiba pingsan dan tak ingat apapun.

Ketika mataku terbuka dan ayahku di sampingku aku bertanya ada apa dengan ku yah.. ayahku mengatakan bahwa aku tak sadarkan diri dan ikut kerasukan. Baru sadar bahwa aku ada di mobil ayah di samping kakaku yang juga tak sadar. Sayup sayup aku mendengar bahwa aku akan di bwa ke rumah sakit sesegera mungkin karena kakaku ternyata dia coba bunuh diri dengan memotong nadinya. Aku merasa mobil di pacu dengan kencang.
Namun siapa sangka ada truk yang berhenti tiba-tiba yang berisi besi bahan bangunan. Mobil yang kami kendarai menabrak mobil truk itu dan kecelakaan pun tak bisa terhindari mobil kami di tindih oleh berton-ton besi baja.


Seakan sebuah mukzijat ketika kami sadar kami sudah ada di rumah sakit dan aku hanya bisa melihat sekeliling ku dokter setelah ku perhatikan ternyata aku berada di ruang oprasi rupanya dokter sedang berupaya mengelurkan salah satu besi yang menusuk dadadu. Aku merasa lemah dan tak mampu membuka mata lagi. Aku hanya bertanya di mana ibu dimana ayah dimana adiku. Dan baru aku sadari ternyata hanya aku yang selamat dari musibah itu


Posting Komentar