Nampaknya hari-hari selanjutnya akan semakin menyibukan namun semoga tidak mengahalangi saya menulis namun justru akan banyak cerita menarik yang bisa saya bagikan di sini,,


Kabar mengembirakan kini hadir dari pemilik nama pena Ridawan Ibnu Sirrin. Setelah sukses menggadakan pengajian di musolla yang terletak Di Laladong salah satu tempat di Bogor kini Ridawan telah memiliki pengajian di Musolla Perumahan Nuansa Hijau yang terletak di daerah Cioamas, Bogor. Bagi rekan sekalian yang kebetulan berada di daerah itu bisa berkunjung dan ikut meramaikan acara pengajian yang di laksanakan setiap malam Minggu bada magrib sampai isa.

Mungkin begitu kalau pengajian malam minggu kemarin di muat di Koran hehheh Koran entah berantah dengan cover orang banyak Bulu keteknya,, karena di sampul Koran itu mengusung tema besar,, kini bulu ketek anda  bisa lebih panjang dan indah.. hehhe just kidding (gak ada indahnya bulu ketek panjang yang ada muntah liatnya)


Nampaknya saya mulai mendapat tanggung jawab yang baru yaitu mengisi kajian lagi dan itu anak-anak lagi. Saya harapkan bisa istikomah baik saya maupun anak-anaknya, lucu juga awalanya,, sebenarnya saya sudah lama solat di musolla itu karena memang saya kerja di dekat saya dan selalu solah di sana, dan itu hampir satu tahun,, nah saya suka lihat anak-anak solat berjamaah dan memang selalu banyak,, alhamdulilah,, namun suatu saata ada anak yang dulu pernah saya isi kajian sebagai pengganti dan sekarang katanya pengajian sudah gak ada lagi dan dia minta saya buat bikin kajian di musolla itu karena memang dia rumahnya di perumahan itu,, dan ahirnya saya sepakat untuk mangadakan pengajian walau hanya dia sendiri, awlanya mau sore,, namun pindah lagi jadi habis magrib,,

Yang menarik adalah ketika mau mulai memang banyak anak-anak yang ikut solat magrib di sana dan biasanya mereka tidak langsung pulang ke rumah namun main-main dulu di teras masjid. Si anak yang mau ngaji itu masih main sama temenya,, saya Tanya “jadi gak ngajinya,,?” “ya jadi” katanya,, dan dia berusaha mengajak temenya “gimana mau gak ngaji??” Terus ngajak temenya tapi mereka gak mau,, nah ahirnya saya dan dia saja yang ngaji berdua di dalam masjid.. nah 15 menit kemudian datang satu anak.. datang lagi,, terrus samapai semua anak-anak itu ngaji,, saya jadi berasa lagi ngisi di laladon saja (pengajian anak-anak yang biasa saya isi setiap malam rabu) dan mereka cukup antusia bertanya dan memberi pendapat,, nah semetara anak ngajakin saya ngaji malah dia kabur hehhe

Ya walau pada waktu itu memeng saya buat tidak resmi ada yang pulang pergi ada memperhatikan ada yang makan,, namun selebihnya mereka Nampak antusias,, dengan pengajian itu,, memang itu baru perdana sih,, tapi mudah mudahan bisa berlanjut karena sayang mereka sudah rajin kemesjid tingal di arahkan saja,, di bimbing supaya lebih mengenal islam dan membenuk akidah mereka juga,,

Ini rasanya jadi hal yang membahagiakan saya anggap bahwa Allah sudah mempercayakan satu lagi kajian anak-anak pada saya,, dan ini menjadi amanah baru.. dan yang terpenting mungkin saya sudah naik kelas hehhe.. ya gak tahu kenapa karena ini sangat membahagikan,,,saya selalu berdoa semoga saya bisa istikomah dan tidak lupa di beri kesabaran yang UNLIMITID karena bersama anak-anak itu modalnya,,


Nampaknya hari-hari selanjutnya akan semakin menyibukan namun semoga tidak mengahalangi saya menulis namun justru akan banyak cerita menarik yang bisa saya bagikan di sini,, bukan kah pengajian laladon saja memotivasi saya menulis ya menulis menceritakan mereka mungkin nanti saya bisa membuat sebuah buku,, heheh itu yang saya impikan membuat buku,, walau gak banyak yang beli atau hanya kalangan sendiri namuan ada satu buku yang di cetak yang disana itu tulisan saya semua,, ya joinan juga boleh yang penting ada bukunya lah,, sebagai pengokohan jati diri seorang penulis,, karena penulis gak ada buku yang dia tulis kaya perajurit yang gak ada gelarnya mungkin gitu,, hehheh

Posting Komentar