Jam menunjukan 20.30 malam wah hari ini belum
nulis hampir saja lupa.. saya lupa keasikan main game. Gak tahu kenapa sekarang
lebih senang main game padahal dulu saya bukan anak gemer ya paling tetris
doang,, di sadari atau tidak ya memang main game menyenangkan bisa di katakan
mengacah kecerdasan dan gerakan namun kalau samapai ketagihan lain soal.
Apalagi jika grafiknya bagus, dan mainya lumayan
tidak terlalu rumit maka bisa berjam-jam tuh mainin game. Padahal kalau di pake
baca buku mungkin bisa beres satu buku. Nah memang media lebih menarik khusunya
bagi anak-anak, tadi siang saya melihat di youtube sebuah bincang bincang yang
membahas tentang anak yang gagal di sekolah salaha anak atau pengajarnya,, ??
jadi kalau nilai abak di sekolah nilainya jelek jangan salahkan si anak bisa
jadi pengajarnya yang salah, lingkungan yang salah,, nah ini di lihat dari
ilmuan terdahulu semacam ensterin, alfa edision juga berawal dari di tolak di
sekolah formal dan kabarnya enstein sendiri tidak punya izasah sd, smp karena
saking malasnya belajar. Jadi dia punya prinsip saya mau belajar pada apa yang
saya mau pelajari,
Samh bimtamh tamu memberikan penjelasan tentang
kegagalan anak di sekolah yang pertama adalah sisitem yang ke dua adalah
pengajar. Menarik acara yang di bawakan oleh pembawa acara silet peny rose dan
tentu yang jadi bintang tamu adalah Ayah Edi seorang pisikolog anak.
Beliau menjelaskan kurangnya bekal yang di terima
guru, coba lihat jika seorang anak memiliki guru paporit maka nilainya akan
bagus dan dia juga akan semangat belajar, kemudiania menyambung saya ingin
punya sekolah yang pengajarnya guru paforit semua,
Kembali ke game dan sisitem pengajaran. Jika di
bandingkan maka akan sangat jauh bukan dari isinya tapi lihat tampilanya
bagaimana game itu begitu menarik sedangnkan sistem pengajaran masih kayak
jaman dulu anak duduk dan mendengar, kalau gak ada guru ngerjain tugas,, saya
belum terjun langsung sih ke sekolah namun ya masih seperti itu. Jika kita
menginginkan generasi yang lebih baik alangkah baiknya kita meningkatkan metode
pengajaran,
Memeng itu sudah ada yang melakukan namun tidak
jauh dari dana pasti mahal. Dan orang tua berpikir sudah bisa sekolah saja
sudah sukur, alangkah baiknya jika memang niatanya adalah meberdayakan dan
memaksimalkan potensi si anak sehingga dia benjadi seseoran dan berperan di
dunia ini,,
Itu aja dulu ya,,, semoga menjadi ispirasi,,
Posting Komentar