Jadi Seorang Suami dan Ayah

Bismillah  kali ini saya ingin bercerita tentang keluarga. Saya mendapatkan kisah ini dari teman saya. Jadi dulu dia punya teman yang sepekerjaan namun dia temanya ternyata di PHK dan beberapa bulan berpisah. Kemudian Allah mempertemukan meraka ternyata dia sudah jualan sepatu, terkadang ia juga menginap di kontrakanya dan kadang juga dia memberikan hadiah pada keluarga teman saya. Itu pertemuan terahir dengan dia dan setelah itu tidak ketemu lagi,

Betapa kagetnya teman saya ketika bertemu dengan dia ternyata dia sudah bawa mobil. Teman saya awalnya gak percaya soalnya bisa aja dia sewa atau punya bosnya. Namun ketika sampai rumahnya dan melihat obrolan suami dan istri. teman saya yakin bahwa dia sudah berhasil dan kini uangnya lebih banyak. Karena penasaran teman saya bertanya pada dia apa kiat apa sehingga suksesnya, tentu teman saya tidak mau di beri jawaban ikut MLM, dan memang bukan itu jawabnya.

Dia menjawab bahwa dia dulu hanya tukang ojek aja. Namun dari sana dia merasa bahwa kehidupanya mulai berubah. Dia menceritakan suka dukanya selama tidak bertemu dengan teman saya itu. Salah satu kisah ketika jadi tukang ojek adalah. Dia pernah pulang kerumah dengan uang pas buat makan hari itu saja. Saking pasnya kalau di bawa ke rumah kemungkinan gak akan cukup jika di belikan bahan makanan. Maka dengan inisiatif dia membeli masakan yang sudah matang dan dia bawa ke rumah.

Dia bawa masakan itu kerumah dan memberi ke anak istrinya namun dia tidak ikut makan, dia mengatakan sudah makan di luar padahal belum, dia bergegas mandi dan akan berangkat lagi. Dia menjelaskan bahwa dia mandi karena ingin menyembunyikan air matanya karean sedih tidka bisa memberikan nafkah yang sukup untuk keluarganya. Dia menahan lapar dan menyembunyikan air matanya dan bergegas untuk berangkat lagi.

Sahabat pembaca ya, ketika saya mendengar dia sudah punya mobil sukses kadang saya liat enak bener apa yang dia lakukan, namun sangat sedikit kita lihat perjuangnya dulu. Saya kagum dengan dia karena kesunguhanya memenuhi kewajibanya sebagai tangung jawab suami. Mungkin karena itu Allah memberikan lebih karena niatnya yang ikhlas ingin membahagiakan keluarganya

Posting Komentar