Allah menghargai sebuah niat

Ketika mengikuti pengajian yusuf mansur ada perumpamaan yang di sampaikan beliau ketika salah satu jemaah di tanya tentang sedekah satu juta, jemaah nampak ragu dan dan terdiam ( mungkin kebayang wajah istrinya ) kata ust Yusuf mansur ya kita harus sangup dulu mau bisa atau tidak itu urusan nanti yang penting kita sudah niat. Sama halnya dengan orang yang mau menghafal alquran juz ama misalkan, nah baru beberapa surah sudah keburu di pangil ilahi, bagaiman fahalanya? Insya Allah satu juz itu sudah di dapat karena niat, nah salahnya kenapa waktu itu gak di di niatkan 30 juz saja. Insya Allah sudah dapet tuh pahalany. Begitupun sedekah niat aja yang gede mau tercapai atau tidak yang peting kita dapat pahala niatnya ya,

Kalau dari kesimpulan demikian terlihat sederhana Cuma niat ya, namuan apakah itu menjadi alsan kita meremehkanya? Sehingga tidak melakukan. Inilah yang mendorong saya untuk berniat banyak, memberi lebih bnayk bahkan belakangan saya berharap bisa memiliki yaysan dan sekolah islam terpadu,, bukan di jadikan tempat usaha malah usaha saya yang menopang dan membiyayai itu semua,

Ada sebuah kisah tentang nabi musa diman ketika itu hujan tidak kunjung datang sehingga daerah sekitar menjadi gersang dan nabi musa mengumpulakn warga sekitar dan berbicara pada merka bahwa musibah ini (tidak turunya hujan) di akibatkan karena ada yang berdosa, maka siapa yang berdosa di antara kalin maka keluarlah dari kerumunan ini. Kemudian ada yang mengaku telah berbuat dosa namun enggan untuk keluar dari kerumunan. Di luar dugaan setelah ada yang mengaku tiba-tiba saja hujan datang dengan deras, kemudian nabi musa bertanya kenapa ya Allah kau menurunkan hujan sementara kami belum tahu siapa yang berdosa itu. Maka jawaban Allah adalah jika ketika dia berdosa saja kami sembunyikan apalagi jika dia sudah bertaubat. Itu hanya pengakuan saja, belum di laksanakan dengan pertaubatan,

Ada juga kisah pembunuh yang membunuh 99 orang namun di katakan tidak bisa di ampuni dan yang mengatakan itu di bunuh sehingga genap 100 nah untuk perjalanan taubatnya ke suatu daerah namun dia keburu meningga allah mengampuninya, nah inilah kekuatan sebuah keinginan Allah menghargai walau hanya sebatas niat.


Allah menghargai usaha bahkan walau hanya sebatas niat, maka sesuai dengan hadist qursi bahwa Allah sesuai dengan hambanya,, jika kita percaaya bahwa Alllah yanga kan akan membantunya. Dan Allah yang menolongnya maka itulah yang terjadi jika kita berpikir sebaliknya ya hasilnya hanya sebatas usaha kita saja, 

Posting Komentar