story of es cincau

beginilah penampakan es cincau yang di geroobakk es pak asep,
 yang yang lagi ketawa mang wahir (happy banget kayaknya banyak yang beli apa pamer gigi pepsoden?) , dan roda motor ke potong itu si jabrig tungangan gw
Saya bekerja di sebuah toko herbal sebagai online nah di toko itu tidak hanya ada herbal tapi ada unit usaha baru yaitu capucino cincau. Jika kamu gak tahu itu capucino cincau gampang ngejelasinya yaitu parutan cincau yang kalau gerak mirip cacing dan di guyur es blenderan yang di kasih bubuk rasa nah salah satu pilihanya adalah capucino ada parian lain sih, ada coklat, vanila late, duren (bukan duda keren). Coba kalau rasa muntah kayaknya lebih seru,.  Kami sering memangil minuman itu capucino cincau, walau itu banyak rasa yang lainya.  kalau di singkat jadi capcin. Bukan capcus ,,, you,,
Karena banyak rasa memaksa yang jual untuk bertanya mau rasa apa. Sudah cukup lama capcin hadir di toko herbal bukan hanya pak asep (yang jualnya) yang melayani karyawan toko pun ikut membantu termasuk saya sendiri. Dan sumpah merubah es batu menjadi es yang lebih kecil biar bisa di blander itu adalah penderitaan trsendiri, mungkin polisi kita bisa pake metode penyiksaan baru yaitu ngencurin es batu. Karena beneran setelah anda menghancurkan es batu maka tangan anda akan mati rasa beberapa detik. Ngeri,,,,
Peminatnya cukup banyak juga ternyata bisa menghabisakan sampai 100 cap. Menarik melihat para pelangan memesan capcin in. Pernah suatu ketika ada yang mesen
“Mas capucino cincau” pembeli
“Ya, rasa apa? “ Pedagang
“Rasa apa (sambil melihat temenya dengan alis di naikan sebelah)” Pelangan
“Oh iya capucino” pedagang baru nyadar.
Kalau perbicangan berlanjut pake cincau? Pake es?
Pelangan “bunuh aja”
“Oh maaf pisaunya gak ada “ penjual
Nah itu yang aneh, bukan hanya perpolitikan ternyata yang penuh siasat dan akal bulus namun di bisns ini pun sama. Bukan ketika pembayran atau sabotase uang tapi pembeli dan penjual. Kan di capcin banyak rasa nah ada rasa durian yang harus beda brendernya karena akan merusah rasa yang lain alhsil ini akan sangat merepotkan, jadi karena pedagang gak mau repot maka ada satu mantra ketika ada yang mesen durian cukup di katakan “iya ada tapi lama “ maka dnegan mantra itu akan mengurungkan pembeli dan beralih ke rasa yang lain. Mantapkan?

Sebagai empunya rumah yang punya toko nah di wajibkan hukumnya untuk pedagang capcin membuat sesajan buat karyawan toko, ya kita bisa pangil itu zakat 2 setengah persen jadi kalau bikin es suka ada yang lebih dikit nah di kumpulkan di gelas dan bisa sampai penuh tuh, cuman ada kelemahanya yaitu rasanya camur, campur, gak tahu mungkin campur ketiak si abang-abangnya weahks,,,,

Posting Komentar