Kenikmatan yang sedikit



Ternyata memang tidak bisa di pungkiri kadang ada mudnya bagus buat tlisan itu seneng fun ada yang saat itu momennya gak pas jadi sedang bad mud lah,, ini akan memperngaruhi gaya bahasa, tentu akan berdampak ketika di baca akan terkesan garing dan tidak terlalau menari, ya kalau mau nulis tiap hari ya akan begini namanya juga usaha 
ngopi dulu om,,,

Eh pernah gak kepikiran buat tinga di tengah hutan sendiri gitu, terus kita gak ketmu sama orang satupun kita hidu sendiri aja? Terdengar dan terbayang menyenagkan ya bagi sebagian orang namun pada pembuktiannya gak begitu juga mungkin satu hari-dua hari bisa menikmati bagaiaman jika setahun, lima tahun di hutan sendirian betah? Faktanya nabi Ada sendiri di surga sekali lagi di surga kagak betah apalah kita di tengah hutan ya????

Memeng Allah membuat kita membutuhkan yang lain baik untuk saling membanctu atau untuk saling komunikasi, jika merasa tidak membutuhkan itu maka akan kelhilangan sesutu dari manusia.
Dan ternyata juga bahwa kenikmatan yang kita bayangkan jadi nikmat karena sedikit kalau banyak justru jadi gak enak, anda pernah minum air ketika haus kan? Berapa yang anda minum? Segelas? Dua gelas? Jika minum seember apa nikmat? 

Anda bisa bayangkan makanan kesukaan anda ? baso misalkan.. enak? Berpa mangkok satu atau dua atau sepanci dengan ukuran baso besar atau anda makan baso itu tiga kali sehari di ualng selama 3bulan apa itu nikmat? Ternyata tidak. Dan kita bisa melihat dari contoh yang lain dan semakin menegaskan yang sedikit justru nikmatnya di situ.. 

Pertanyaannya apakan kita mengeluh karena sedikit? Coba pikirkan lagi deh…..

Posting Komentar