Kemampuan diri mampu gak ya?

Udah lama nih gak update maaf ya, baik saya akan bahas kemampuan diri. Kenapa saya tertarik bahas ini karena saya mengalami pengalaman yang baru-baru ini saya alami, keraguan dan gak Pd. Emang gak enak sih.

Jadi ceritanya saya di tunjuk jadi Mc Di sebuah acara remaja yaitu my movment. Acara yang khusu buat remaja ini akan menghadirkan 1000 lebih remaja se-Kab. Bogor. Mendengar hal demikian tentu timbul pertanyaan emang saya bisa? Bagaiman kalau gagal ? dan seabreg keraguan. Tapi alhamdulilah banyak yang mendukung, ahirnya saya beranikan diri saja.

Tak mudah memang karena penampilan pertama ketika gladi kotor banyak di kritik mulai dari gerakan, kata-kata, dan intonasi. Pokoknya saya di bantai habis-habisan. Ada sih rasa wah berat nih,, down nih,, cari yang lebih berpengalaman aja deh,, cari yang profedional deh, namun hati saya lagi enak jadi segala masukan buka saya masukan ke hati tapi ke pelanpilan saya, saya sempurnakan lagi ikuti arahan. Bahkan pas gladibersih saja saya salah mengucapkan nama orang, nama tempat sehigga seluruh panitia tertawa, wah alhamdulilah bisa menghibur panitia yang cape dari kemarin.

Pokonya kalau pembaca lihat pasti akan meragukan. Namun itu yang anda pikirkan tapi beda dengan saya, saya menyadari bahwa saya masih kurang belum pengalaman sehigga layak untuk salah dan layak untuk di keritik, dan saya mencoba untuk menyelesaikan apa yang sudah saya mulai.

Sampailah pada hari H. Saya kira bukan saya yang tegang orang yang menunjuka saya tegang panitia yang melihat saya semalam pas gladi juga tegang. Kalau saya tenag aja, karena kalau di buat tegang malah lebih parah. Sms dari Istri begitu power full ternyata. Dan hari itu pun terjadi.

10 menit penampilan saya sebagai MC yang pertama sampai melibatkan 1000 pelajar, adalah pengalaman yang tak terlupakan. Siap untuk di tertawakan atau melakukan kesalahan.

Alhamdulilah wa syukrulilah. Saya merasa tenang dan bisa saja. Namun teman teman responya yang berlebihan
“wah,, bagus penampilanya,, ?”
“MC luar biasa?”
“Bahkan pelatih saya mengacungi jempol.”
“Saya gak usah belajar sama trener saya belajar sama antum saja”
“Mang, selamat penampilan yang luar bisa”


Memang penampilan saya sehebat apa sehingga teman teman saya bisa seheboh itu. Saya baru menyadari bahwa jika kita menerima keritikan dengan lapang dada maka pujian datang dengan sendirinya jauh lebih dari kritikan itu, tapi bukan itu yang ingin sampaikan pada pembaca blog ini.
Ciri keberhasilah dalam bidang apapun Cuma dua
Pertama adalah di ijinkan salah
Kedua menerika masukan keritikan dengan lapang dada,


Jika kedua ini sudah ada maka insyaAllah jalan tuh dengan lancar gak perlu tegang gak perlu takut.. takut apa. Kan kita udah di ijinkan salah, kenapa tegang ? jadi sahabat muda. Karena kita memang tidak sempurna melakukan pertama kali, maka hadapi kesalahan dengan tenang dan lapag dada. Inilah cara untuk meningkatkan kemampua diri, 

Posting Komentar