Ayah Di mana ?

ayah dimana?
“Untuk apa sih banyak uang yah?” pertanyaan itu tiba-tiba nyeletup dari mulut Fajar bocah umur 8 tahun kepada ayahnya yang baru pulang kerja. Ayahnya menatap anaknya dengan muka agak aneh mendengar pertanyaan itu.
“ya,, supaya kita bisa membiyayai hidup kita, bayar konterkan biyaya sekolah dll,”
“Oh” jawab fajar singkat.
Dia hanya memperhatikan ayahnya yang baru datang itu yang sedang melepas sepatu kantornya. Ayah dan anak itu hanya terdiam,, dan sang ayah mengawali pembicaraan.
“apa ada PR di sekolah tadi nak?”
“ udah di kerjain tadi sama mama” jawab fajar,
Sebelum ayahnya bertanya lagi sang anak langsung pergi, kemudian perasaan sanga ayah menjadi tidak enak.
Setelah selesai mandi dan berganti pakayan sang ayah bergegas ke tempat tidur karena tubuhnya sudah cape setelah kerja seharian dan jam menujukan jam 10 malam di tambah besok juga harus kerja pagi. Tak lama kemudian sang ibu memasuki  kamar setelah menidurkan fajar anaknya itu.
“Mah?...” sahut ayanya.
“Ya,, kenapa?”
“Fajar tadi nanya yang aneh lagi”
“emang naya aneh apa?”
“katanya untuk apa banyak uang?”
“Oh,, trus,?”
“Iya kemarin dia nanya untuk apa kerja? Sekarang dia nanya untuk apa uang banyak? Anak itu salah gaul mungkin mah. Atau dia pengen sesuatu. ?” Sang ayah menaruh curiga
Sambil menarik napas sang ibu menjawab
“ayah gak ngerti ya?”
“Merti apa?” sambil bangun dari tempat tidurnya.
“Si fajar itu dia pengen ayahnya. Semenjak dia bertanya untuk apa ayahnya kerja itu dia sudah merasa kehilangan ayah. Asal tahu aja yah,, dia bertanya pada ibu hampir tiap hari namun sekarang di mungkin tambah besar dan tidak bertanya lagi ibu kira di sudah dapat jawabn sehingga di tidak bertanya itu lagi, tapi rupaanya dia tanya pada ayah langsung.”
Sang ayah melotot, seperti ada yang menganjel di tengorokanya.
“maksudnya apa? Kehilangan ayah? Kan dia bisa ketemu saya tiap hari lagi pula liburan tiap ahir pekan. Kanya saja ayanya ini gak bisa menemani dia lama, apa dia tidak menggap saya ayah?”
“si ayah,,, bukan begitu. Yah,, dia ituanak umur 8 tahun sekarang kalau ayah masih inget umurnya, ibu mikir begini. Kenapa anak seumur begitu bertnya demikian. Buaknaya nyuruh orang tuanya buat kerja keras biar nanti bisa beli mainan yang lebih mahal,. Tapi kan si fajar engak. Dia gak minta mainan yang aneh dan mahal malah dia bertanya buat apa banyak uang? Kalau di pikir kenapa nanya begitu. Dia tahu lah kalau banyak uang kan bisa beli mainan bisa jalan-jalan. Dan dia pasti tahu itu tapi kenapa dia nanya kaya gitu Cuma ada satu alasan?”
“Apa?” tanya sang ayah.
“ dia pengen ayahnya meluangkan waktu untuk nya,. Kenapa ayah kerja ? kenapa gak main dengan dia ,,, menemani dia main bola. Dan jawab ayah kan untuk cari uang banyak… nah dia nanya lagi kan untuk apa uang banyak? Dia gak perlu jawaban dia mau buat apa uang banyak kalau ayanya  gak ada di sampingnya?”
“Apa kamu yakin itu yang di pikirkan fajar?”
“ aku ibunya dan aku tahu dia, dia pengen main sama ayanya, namun ayanya terlelu sibuk dan dia gak berani kalau ngajak langsung main,. Harus ada basa-basi dulu. Tentang maksudnya itu. nah harusnya kita ngerti, “
Ayahnya berpikir dan dengan bertambah larut malam mereka sekeluarga ter lelap tidur,
_bersambung_

Posting Komentar