Apa Yang anda pikirkan ketika di suruh nulis? 2

Semangat nulisa saya muncul karena tulisan Raditya Dika ini saya kira tidak beraturan. Mendobrak apa yang saya pahami tentang sebuah tulisa, dia bebas mengunakan kata, hurup kapita, dan sebagainya ya mungkin ini sudah di sempurnakan oleh editor. Dari sana kemudian saya mengerti nulis ya nulis,, apa aja, gimana aja tentang apa saja, bahkan dengan gaya apa saja,, perduli amat sama orang ini tulisan saya dan ini blog saya gak ada urusan sama orang,, nah dari sana saya mulai nulis keseharian, nulis ide, namun tidak sampai setiap hari hanya saja saya baru menemukan semangat menulis saja, menulis bebas, nulis yang gak harus nunggu di suruh nulis yang gak perlu riset dengan data tulisan dengan apa yang ada di diri saya,, tidak ada istilah tokoh yang sulit di ingat atau sederet angka sejarah dan analisa yang mendalam. Hanya sebuah tulisan yang ingin di tuangkan,.


Saya mulai merasakan ada yang kuran kalau gak nulis, seperti tulisan sebelumnya yang saya ceritakan tentang menulis. Dan hari ini saya bersukur di pertemukan dengan orang yang sabar dan ikhlas membantu dan membimbing saya dalam menulis dan malah yang pertama memperkenalkan menulis yaitu Mang Isa, ya saya memangilanya demikian,. Karena dia tingal di medan dan itu jauh hingga ahirnya saya berkirim email, ide awalnya saya ingin sekali nulis buku namun kalau langsung ngetik gak bisa jadi saya metodenya nabung aja sama dia. Lama kelamaan malah ide awalanya lupa saya jadi asik menceritakan keseharian dan hikmah saja,, dan betapa senang saya jika bisa membuat sebuah tulisan sehingga saya pajang di blog. Hingga ahirnya blog saya update setelah bertahun-tahun ngangur karena memang blog itu hanya ikut-ikutan saja, namu sekarang seakan menjadi buku harian saya.

Semangat menulis itu kadang naik kadang turun. Saya nulis seminggu hanya 2 atau satu saja,, karena saya merasa sibuk dan kadang gak ada ide semangat sih ada, kadang malah saya bolos berbulan bulan gak nulis. Kemudian mucul kembali semangat itu,, bukan karena dorongan orang atau dari buku kepenulisan melaikan dari diri saya, ada perasaan aneh jika saya tidak menulis. aneh juga saya bingung makanya saya diem di depan komputer buka, ngelamun ngetik apa ya,,,, nulis ilmiah saya agak bingung dengan nama istilah dan sebagainya, nulis cerita juga gimana, pengalama gak ada yang menarik, begitu saja terus saya tersiksa samapi saya benar-benar menunggu ide datang dan langsung menungakanya, atau jika ada hal menarik saya coba tuangkan kedalam tulisan kejadian di kerjaan atau kegiatan saya yang membahagiakan,, ahirnya sedikit banyak rasa haus saya menulis tersalurkan, namun kadang ada bolosnya juga,, namun sedikit demi sedikit semangat itu tumbuh karena mang isa memberi semangat melalu emailnya,


Kemudian saya tertantang kembali menulis setiap hari oleh buku happy writing buku tentang bagaimana menulis, saya juga masih ragu bisa melakukan itu,, karena di pikiran saya masih tertanam nulis harus ada ide dan memang mengalir, maksudnya gak mungkin nulis itu hanya satu paragraf dan gak jelas, sampai ahirnya saya sekareng menulis menjadi hal yang tidak bisa di pisahkan dan saya mulai bisa menulis setiap hari dengan ide yang ada saja, bahkan saya bisa nulis walau gak ada ide sama sekali, gak ada cerita keseharian yang menarik,, bahkan yang menarik saya nulis dengan bahagia,,, 

Posting Komentar