Jika bertemu Rasull apa yang kamu minta doakan ?

Tepat pukul 00 tengah malam ini mata engan memejam sebelum menuturkan sebuah kita ini. Kisah dari para sahabat nabi yang mungkin sudah pernah kita dengar, tapi tidak mengapa kalau saya tuturkan kembali dan coba mengambil hikmahnya..

Di jaman rasull ada seorang sahabat yang rajin ke masjid untuk shalat namun dia tidak pernah lama ketika selesai salat langsung pulang, tidak pernah ikut berzikir terlebih dahulu. Ini sering di lakukan sampai rasul memperhatikan dan menegurnya, wahai saudaraku kenapa kau selalu terburu-buru ketika selesai shalat kau tidak pernah berzikir terlebih dulu? “ tanya rasull

Sahabat ini menjawab” wahai rasull yang mulia bukan aku tak mau berzikir tapi istriku menunggu giliran kain yang ku gunakan” rupanya sahabat Cuma memiliki satu kain yang di gunakan bergilir untuk menutup aurat dan melaksanakan shalat. “ ya rasull, kaulah nabi pasti doamu di dengar Allah doakan lah aku akar jadi kaya raya, agar aku bisa khusu shalat dan berzikir” sahut sahabat ini karena ingin lepas dari kemiskinan” namun rasul tersenyum dan menasehati “sesunguhnya keadanya mu sekarang adalah yang terbaik untuk mu” sahabat ini pun lantas berlalu.

Ke esokan harinya. Sahabat ini datang kembali ke pada rasull dan mengunkapkan hal yang serupa seperti halnya kemari. Agar dia di doakan jadi orang kaya dan berkecukupan agar dia bis khusu menjalankan perintah Allah dengan hartanya. Namun lagi-lagi rasull menjawab hal yang sama seperti kemarin. Bahwa keadaan mu sekarang adalah yang terbaik untukmu.

Berlanjut esok hari, terus menerus sahabat ini tidak bosan meminta kepada rasull untuk di doakan menjadi kaya raya dan berkecukupan. Sampai rasull mendoakan salahabat ini sesui dengan keinginan nya, rasul hanya mengankat tangan sebentar dan selesai. Kemudian rasul menitipakan seekor kambing yang tengah bunting.

Sahabat ini senang bukan kepalang karena apa yang dia inginkan telah di penuhi oleh rasull. Doa rasul sebentar dan singkat namun cepat terkabul. Sampai kambing tadi melahirkan. Kemudian bunting kembali kemudian melahirkan lagi,, dan dengan cepat kambing sahabat ini bertambah banyak. Tiba tiba sahabat ini mulai telat ke mesjid, mulai tidak bejamaah, bahakan hanya terlihat jumatan saja. Sampai rasul bertanya kanapa sahabtku yang dulu kemesjid kita jarang terlihat. Sahabat lain menjawab sudah sibuk dengan kambingnya (hartanya) sampai rasull menyuruh sahabat lain untuk mengambil zakat mal nya.

Namun di luar dugaan sahabat ini menolak, sampai rasul berkata “celaka sahabatku ini” di riwatkan sahabat ini hendak membayar zakat namun rasul menolak. Sampai zaman abu bakar, zaman umar, tidak ada yang mau menerika zakatnya hingga ahir hayatnya.

Saya mendengar kisah singkat nya demikian. Ini saya dengar waktu umur sd atau smp hanya sebatas cerita saya pikir. Namun sekarang cerita itu menjadi cermin hari ini ketika masa berkeluarga, pertanyaan yang menarik adalah. Jika kita bertemu rasull doa apa yang kita minta? Di tengah perekonomian yang tidak mudah zaman sekarang tidak di pungkiri kita akan minta kaya.
Walau kehidupan kita tidak sesulit sahabat tadi Cuma pertanyan selanjutnya ketika kita mindo di doakan kaya dan berkecukupan kepada Rasull supaya kita bisa lebih khusu dan banyak beribadah. Kira-kira apa jawaban rasul. 

Jika kita tahu kisah tadi maka kita sudah tahu jawabanya. Atau di perjelas. Bahwa keadaan sekarang yang kau keluhkan ini adalah yang terbaik yang Allah berikan pada mu. Kamu percayakan kalau Allah memberikan sesuatu pasti yang terbaik buat hambanya.
Hikamah yang akan kita petik seperti ustz menuturkan kisah ini. Kita belum tentu sangup mendapat ujian itu, kesempitan ujian kelapangan ujian, kemiskinan  ujian, begitupun kekayaan ujian. Bisa jadi kita mampu mengarungi kesulitan dengan mengingat Allah dan memperbaiki diri namun jika semua di mudahkan Allah akan kah kita masih ingat Allah. Atau justru meningalkan Allah karena sudah mampu sudah berasa cukup.


Inalilahi ini bukan menyelamatkan kita justru malah menjerumuskan kita jauh dari Allah. Maksud saya tidak menafikan keinginan tersebut Cuma kita di persiakan lebih terlebih dahulu sebelum berkeinginan lebih. 

Posting Komentar